sumber http://elektronikado.blogspot.com/2011/05/dasar-rangkaian-catu-daya-ac-menjadi-dc.html
Macam rangkaian untuk mengubah arus AC menjadi DC banyak macam-nya tapi yang perlu diketahui dan sangat penting seperti gambar disebelah kanan ini yang paling banyak digunakan pada rangkaian.
Input AC diumpan dari Trafo Adaptor, gambar paling bawah memerlukan Trafo Adaptor yang ada CT-nya yaitu merupakan titik tengah tegangan kembar.
Untuk diode yang menggunakan empat diode bisa digunakan juga Kuprok (Kuprox), terdiri dari empat kaki yang berdaya besar yaitu pemakaian Arus besar biasanya berbentuk segi empat, ada yang dilengkapi logam pendingin berbentuk sirip pendingin, untuk daya yang lebih besar lagi berbentuk segi empat dan di tengahnya ada lubang untuk memasang baut untuk merekat-kan ke pendingin tambahan, lebih baik ditambah pendingin terbuat dari logam Tembaga atau logam Aluminium. Penyaluran panas antar pelat logam kuprok dengan pendingin, lebih baik lagi jika diolesi pasta silikon biasanya berwarna putih atau putih kekuningan.
Untuk daerah operasi Voltase Capasitor, dioda atau Kuprok harus diatas daerah operasional, karena bisa menyebabkan kerusakan komponen, untuk Capacitor (Elco) bisa meledak. Misalnya DC = 12 Volt, Voltase operasional Capasitor harus di atasnya bisa dipasang Capasitor 25 Volt. Jika dipasang 12 Volt akan rusak, apa penyebabnya...setelah arus AC dirobah menjadi arus DC masih tersisa riak gelombang AC, Tegangan DC naik menjadi kurang lebih 40% Volt dari aslinya atau V(asli) x 1,414 = V, perkalian ini dari sistem yang dipakai jaringan listrik terdiri dari tiga lilitan kawat pada Generator pembangki Listrik menghasilkan Listrik Volt AC dan ketiga ujung lilitan disatukan dan dihubungkan ke tanah untuk Ground disini tidak terlepas dari perhitungan rumus Segitiga.
Untuk meratakan riak gelombang ini dipakai Resistor, Transistor atau IC supaya benar-benar rata dan riak gelombang AC hilang dengan cara ini DC Volt hampir sama dengan sumber tegangan AC Volt.
Gambar tidak tersambung, dalam pengertian nilainya dapat anda sesuaikan kebutuhan, kapasitas Condencator maupun Voltase-nya.
Output IC regulator ada dua macam Output DC Positif dan Output DC Negatif. Dengan penambahan IC Regulator ini Arus DC menjadi rata, riak gelombang bekas Arus AC dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga hasilnya jika digunakan untuk mencatu rangkaian hasilnya baik, tidak mendengung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar